Halloween Costume ideas 2015

HARUAI-WIRANG.blogspot.com

Wajah Baru Objek Wisata Riam Kinarum

WAJAH BARU OBJEK WISATA RIAM KINARUM

Riam Kinarum

RIAM KINARUM
Objek wisata Riam Kinarum yang terletak di Desa Kinarum Kecamatan Upau ini selalu ramai dikunjungi, terutama pada hari-hari libur atau akhir pekan. Objek wisata ini menawarkan keindahan alam, yaitu berupa aliran sungai kinarum yang membentuk sebuah jeram dan dihiasi dengan batu-batu besar. Disamping kanan-kiri sungai terdapat tebing-tebing tinggi yang ditumbuhi oleh pohon-pohon besar.
Ketika hari libur Riam Kinarum selalu ramai dikunjungi masyarakat baik karena akses menuju objek wisata ini cukup dekat dan mudah. Orang-orang yang berkunjung ke tempat wisata ini biasanya selalu mandi atau bermain di sungai Kinarum karena sungai ini airnya bersih dan menyegarkan.
Namun, pada tahun 2010 tepatnya pada hari sabtu tanggal 11 September 2010 terjadi sebuah tragedi banjir bandang di Sungai Kinarum yang memakan korban jiwa sebanyak 7 orang. Kejadian itu terjadi ketika pengunjung sedang ramai, ada yang mandi di sungai dan ada juga yang hanya bersantai-santai di tepi sungai. Waktu itu tanggal 11 September 2010 tepat pada peringatan hari raya Idul Adha dan juga musim hujan, pada hari tragedi itupun sebenarnya sedang turun hujan tetapi pengunjung tetap ramai berdatangan ke Riam Kinarum.
Ketika para pengunjung sedang ramai bermain di sungai tiba-tiba air bah setinggi tiga meter datang dari hulu dengan cepat (banjir bandang). Air bah yang datang berwana coklat dan bercampur dengan material lumpur, kayu-kayu besar dan ranting-ranting. Melihat air bah yang datang tiba-tiba para pengunjung panik dan berusaha menyelamatkan diri. Namun karena air yang datang tiba-tiba banyak pengunjung yang tidak sempat menyelamatkan diri dan terbawa arus. Tragedi inipun akhirnya memakan korban jiwa yang berjumlah tujuh orang yang terdiri 6 orang perempuan dan satu orang laki-laki. Tragedi ini menebabkan luka yang mendalam bagi kelurga korban dan juga menjadi pelajaran bagi semua pengunjung wisata alam/sungai yang berada di pegunungan.
Sementara itu, menurut kacamata aktivis lingkungan, apa yang terjadi di Sungai Kinarum (11/9) lalu merupakan fenomena alam yang mungkin saja terjadi di sungai-sungai lain di Kalsel, yang berada di kawasan pegunungan. Dimana, air sungai bisa tiba-tiba meluap dan mengalir deras, setelah terjadi hujan di kawasan pegunungan selama berhari-hari. Apakah akan terjadi air bah atau tidak, tergantung dari kondisi alam dan curah hujan yang terjadi di hulu.

Sejumlah sungai yang menjadi kawasan objek wisata, justru memiliki risiko ini, termasuk Sungai Kinarum. Karena itu menurutnya, penting bagi para pemandu atau siapa saja yang ingin berwisata di daerah sungai dengan riam-riam yang menantang dan batu-batu besar, untuk memahami karakteristik sungai dengan baik.

Ada beberapa tanda alam yang bisa diketahui sebelum air bah terjadi. ”Biasanya akan di dahului dengan ribuan suara burung yang berterbangan memutari sungai. Sedangkan binatang hutan yang ada juga berlarian, hingga menimbulkan suara yang gaduh dan berisik,”

Bendungan Kinarum
bendungan kinarum

bendungan kinarum

Riam Kinarum sekarang ini mulai ramai kembali dikunjungi oleh masyarakat. Hal itu dikarenakan Riam Kinarum mempunyai objek wisata baru, yaitu Bendungan Kinarum. Jika dulu pengunjung hanya bisa menikmati indahnya sungai Kinarum beserta arus jeramnya, kini pengunjung mempunyai alternatif lain yang bisa dinikmati. Bendungan Kinarum ini tidak seperti bendungan-bendungan lain, Bendungan Kinarum hanya memiliki luas 5 hektare. Namun walaupun demikian, Bendungan Kinarum tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Pembangunan Bendungan Kinarum di Desa Kinarum Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan selain berfungsi membantu pengairan persawahan sekaligus menjadi objek wisata andalan di wilayah ini, seperti dikutip di (http://www.borneonews.co.id/berita/27855-mengairi-lahan-persawahan-hingga-jadi-obyek-wisata)
Saat meninjau lokasi pembangunan Bendungan Kinarum Bupati Tabalong Anang Syakhfiani di Tanjung,  mengatakan, warga lokal yang mayoritas petani karet bisa mendukung keberadaan bendung yang dibangun dengan dana Rp50 miliar ini sebagai lokasi wisata di kabupaten yang terkenal dengan buah Langsatnya ini.
bendungan kinarum

“Bendungan Kinarum nantinya selaian menunjang sistem pengairan sawah di Desa Marindi, Desa Pangelak dan Desa Kinarum juga bisa menjadi tujuan wisata di Tabalong sehingga ada diversifikasi usaha  bagi petani karet yang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat,” jelas Anang.

Pembangunan Bendungan Kinarum oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalsel pada lahan seluas lima hektare dan tahun ini dilanjutkan dengan pembangunan saluran sekunder dengan menggunakan dana APBD provinsi. Karena itu Pemerintah Kabupaten Tabalong akan menyiapkan lahan seluas 4,2 hektare untuk kelanjutan pembangunan saluran irigasi sekunder di Bendungan Kinarum. Bendung Kinarum sendiri dibangun di Sungai Kinarum dengan daerah layanan irigasi mencakup Desa Kinarum seluas 139 hektare, Desa Pangelak 116 hektare dan Desa Marindi Kecamatan Haruai seluas 749 hektare.
Setelah redup beberapa tahun dikarenakan tragedi air bah/banjir bandang (11/9/2010) kini riam kinarum eksis lagi dengan wajah baru dan menjadi salah satu objek wisata alam andalan di Kecamatan Upau bahkan menjadi salah satu andalan Kabupaten Tabalong. 


BACA JUGA:


Label:

Post a Comment

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Theme images by mammuth. Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget