- KULAT KARIKIT. (Jenis jamur yang sering dijadikan lauk-pauk oleh masyarakat Banjar Pahuluan)
Kulat Karikit banyak dijumpai ketika musim huma (bahuma), karena kebiasaan masyarakat menebangi pohon untuk dijadikan lahan huma.
Di Kalimantan Selatan, kulat karikit ini sering dijadikan lauk-pauk untuk makan terutama di wilayah hulu sungai. Bagi orang yang belum pernah memakan kulat karikit ini tentu merasa jiji karena bentuk dan warnanya seperti kulit kayu. Namun sebenarnya rasanya sangat enak.
Sebelum dimakan, tentunya kulat karikit dibersihkan terlebih dahulu dan dimasak dengan menggunakan berbagai macam bumbu.
- MANDAI. (Lauk-pauk khas orang Banjar)
Mandai dibuat
dari kulih buah cempedak (tiwadak) atau nangka, tetapi biasanya yang lebih
sering dibuat adalah buah cempedak karena rasanya lebih enak.
Di Kalimantan
Selatan, buah cempedak banyak kita jumpai di wilayah hulu sungai seperti di
Tabalong, Balangan dan Hulu Sungai Tengah.
Buah
cempedak merupakan buah yang hampir seluruh bagian buahnya bisa dimanfaatkan. Mulai
dari dangin buahnya yang rasanya enak dan manis, biji buah cempedak juga bisa
diolah menjadi berbagai macam makanan, terakhir adalah kulitnya bisa di buat mandai.
Adapun
langkah-langkat dalam pembuatan mandai ini, yaitu:
11. Pertama-tama
kulit buah cempedak dikupas kulit bagian luarnya, kemudian dipotong-potong
sesuai keinginan dan cuci hingga bersih.
22. Kulit
cempedak yang sudah bersih tadi dibuat ke dalam toples atau wadah apa saja yang
bisa ditutup rapat dan diberi gamma agar tahan lama lalu kemudian dikasih air.
33. Tutup
toples dan diamkan beberapa hari.
44. Setelah
diawetkan beberapa hari mandai kulit tiwadak sudah bisa olah menjadi lauk
makan, yang paling sering dibuat oseng-oseng mandai.
Cukup mudah cara membuat mandai tiwadak ini, selamat mencoba dan selamat menikmati lauk-pauk khas orang Banjar.
Post a Comment