Halloween Costume ideas 2015

HARUAI-WIRANG.blogspot.com

Bulan Mulud (Peringatan Maulid Nabi MUhammad SAW di Kalimantan Selatan)

Bulan Mulud (Peringatan Maulid Nabi MUhammad SAW di Kalimantan Selatan)

Ini hanya sedikit gambaran umum daripada pelaksanaan maulid Nabi Muhammad SAW yang ada di berbrapa daerah di Kalimantan Selatan. Tiap-tiap daerah mempunyai caranya masing-masing dalam memperingati maulid Nabi Muhammmad SAW. Ciri khas yang ada di setiap daerah itu tidak lepas dari budaya dan tradisi masyarakat setempat. Di Kalimantan Selatan sendiri memiliki beberapa tradisi yang unik disetiap tempatnya, seperti Baayaun Maulid di Banua Halat kabupaten Tapin dan lainnya. Berikut gambaran secara umum peringatan maulid yang ada di Kalimantan Selatan:
Maulid Nabi Muhammad SAW kadang-kadang Maulid Nabi atau Maulud saja (bahasa Arab: مولد النبي‎, mawlid an-nabī), adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.[1]
Masyarakat Muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian. Menurut penanggalan Jawa, bulan Rabiul Awal disebut bulan Mulud, dan acara Muludan juga dirayakan dengan perayaan dan permainan gamelan Sekaten.

Sejarah
Maulid Nabi diperkirakan pertama kali terlaksana atas rekomendasi gubernur Irbil, Abu Said Al Kaukaby kepada Sultan Salahuddin Al Ayyubi (1138-1193), yang mana di istana Al Kaukaby diadakan  untuk mengimbangi perayaan Natal umat Nasrani, adapula yang berpendapat bahwa Sultan Salahuddin sendirilah yang memprakarsai peringatan tersebut. Adapun tujuan memperingati maulid yaitu menghidupkan semangat jihad dan rasa persaudaraan umat Islam yang luntur pada waktu itu, hal tersebut karena direbutnya kota Yerusalem dan Masjidil Aqsa dijadikan gereja oleh pasukan Eropa, serta secara politis umat Islam terpecah belah dalam banyak kerajaan dan kesultanan, meskipun kekhalifahan tetap satu, Bani Abbas di Baghdad. Menurut Sultan Salahuddin, semangat juang umat Islam harus dibangkitkan kembali melalui kecintaan kepada Nabi Muhammad, cara ini pun membawa hasil positif, semangat umat Islam kembali terpacu hingga akhirnya Yerusalem dapat direbut pada tahun 1187 M dan Masjidil Aqsa kembali berfungsi sebagai mesjid. Selama gaung pembangkit semangat masih terasa, Sultan pun mengadakan sayembara tentang puji – pujian terhadap Nabi dengan kata – kata yang indah, alhasil Syaikh Ja`far Al- Barzanji menjadi pemenangnya [2]

Maulid Nabi Muhammad S.AW di Kalimantan Selatan
Acara Perayaan Maulid Nabi yang ada di Kalimantan Selatan kegiatannya cenderung  berbeda-beda tergantung dengan kebiasaan daerah setempat khususnya di daerah Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Hulu Sungai. Acara peringatan maulid Nabi ini ada yang dilakukan di mesjid, mosholla/langgar, atau di rumah. Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW ini sering disebut bulan Mulud.
1.      Persiapan Upacara
a    a) Hulu Sungai
Upacara maulid di daerah hulu sungai khususnya dikampung-kampung  biasanya dilaksanakan dengan bergotong royong antar kampung, masjid/langgar.  Kegiatan seperti ini sudah menjadi tradisi yag berlangsung cukup lama atau bisa dikatakan warisan dari nenek moyang. Jadwal pelaksanaannya biasanya berbeda setiap kampung atau “kariah” masjid, tujuan agar orang yang berasal dari kampung sebelah atau di luar kampung yang melaksanakan maulid banyak yang datang. Hampir setiap hari selama bulan Rabiul Awal ada peringatan maulid disetiap kampung yang berbeda, terkecuali hari jumat.
Persiapan-persiapan yang dilakukan masyarakat menjelang peringatan Maulid :
a.       Petama yang dilakukan oleh kepala keluarga dalam satu kampung adalah mengundang orang-orang dari kampung lain untuk hadir dirumah meraka pada hari peringatan Maulid nabi yang sudah ditentukan harinya.
b.      Setiap kampung (kariah mesjid/langgar) sebelum peringatan maulid mereka melakukan pengumpulan dana dari setiap kepala keluarga untuk membeli sapi atau kambing. Sapi dan kambing dipotong sebelum hari peringatan Maulid yang nanti akan disajikan kepada para undangan ketika hari peringatan.
c.       Persiapan berikutnya yang dilakukan adalah menyiapkan makanan-makanan yang akan dihidangkan. Nasi dan masakan sapi atau kambing menjadi hidangan utama yang disajikan dengan diselingi dengan makanan-makanan ringan.
d.       Setiap mesjid dalam satu kampung biasanya mengundang seorang penceramah dan grup habsy.
b) Kabupaten Banjar
Upacara maulid di daerah Kab. Banjar dilaksanakan dengan bergotong royong di dalam masyarakat yang berada di lingkungan mesjid. Kegiatan ini merupakan tradisi masyarakat yang  merupakan acara tahunan dalam agenda acara masyarakat setempat.
Persiapan-persiapan yang dilakukan masyarakat menjelang peringatan Maulid :
a.       Pembentukan panitia peringatan maulid yang dilakukan oleh kepala keluarga dalam satu lingkungan mesjid.
b.      Pengumpulan dana acara dalam ruang lingkup lingkungan mesjid dan sekitarnya dari para dermawan, dana yang terkumpul nantinya digunakan guna kelangsungan acara.
c.       Mengundang para tamu undangan baik tamu undangan yang terhormat maupun tamu undangan biasa. Berupa perkumpulan jamaah mesjid tetangga dari kampung lain, para alim ulama maupun para pejabat daerah untuk berhadir dalam rangka lebih memeriahkan acara hari peringatan Maulid dan mempererat tali silaturahmi.
d.      Mempersiapkan perangakat acara guna kelangsungan acara, berupa mempersiapkan penceramah, Qoriah, grup habsy.
e.       Persiapan berikutnya yang dilakukan adalah menyiapkan makanan-makanan yang akan dihidangkan, baik hidangan utama maupun makanan pembuka berupa makanan-makanan ringan.
c) Banjarmasin
Upacara maulid di Banjarmasin dilaksanakan dengan bergotong royong. Setiap memulai diadakan maulid, panitia meminta sumbangan ke setiap rumah warga masyarakat. Di mana setiap kepala keluarga memberikan sumbangan sesuai kemampuan mereka. Untuk makanan yang disajikan di saat maulidan biasanya panitia membuat konsep apakah makanan itu dibawa masing-masing oleh setiap warga atau panitia sendiri mengadakan makanan itu dari sumbangan warga-warga. Makanan itu berupa nasi bungkus antara 5-10 bungkus.

2. Persiapan Panitia maulid /tuan rumah yang mengadakan acara maulid
Dalam rangka memperingati maulid Nabi,  biasanya para panitia maulid melakukan beberapa persiapan diantaranya makanan yang akan dihidangkan kepada para tamu undangan dan beberapa persiapan yang akan di bawa ke mesjid seperti dupa, daun, pandan, dll.
a.       Makanan
Mengenai Makanan, di daerah hulu sungai, kabupaten banjar dan banjarmasin. Makanan  yang disediakan biasanya tergantung panitia atau tuan rumah yang mengadakan maulid (jika maulid diadakan di rumah).
b.      Sesaji : 
-        Dupa
Dupa merupakan  sebuah material yang mengeluarkan bau. Dupa mengeluarkan asap ketika dibakar. Banyak juga upacara keagamaan yang menggunkan dupa termasuk juga upacar maulid yang ada di kabupaten Banjar. Mereka menggunakandupa ini dalam acara mauled.
-        Bunga rampai
Di Daerah banjarmasin dan kabupaten banjar bunga rampai ini terdiri dari Daun pandan yang biasanya di iris kecil-kecil dan akan di gabung dengan minyak harum, dan  bunga-bunga. Bunga-bunga yang digunakan biasanya terdiri dari bunga kenanga, melati, mawar dll atau bisa juga disebut bunga 7 taman. Ditambah dengan permen atau uang yang dibungkus dengan plastik khusus.
-        Air Putih
Di daerah hulu sungai, kabupaten banjar maupun banjarmasin biasanya air putih ini disediakan untuk peceramah. Dan ada juga air putih yang dibawa langsung oleh masyarakat dari rumah .

 3. Pelaksanaan upacara
o  a.  Hulu Sungai
Waktu peringatan maulid biasanya dilaksanakan dari pagi dan biasanya  selesai menjelang shalat dzuhur. Setiap undangan diberikan hidangan berbagai makanan pagi dirumah-rumah yang menyelenggarakan peringatan maulid,  setelah makan pagi selesai para undangan berangkat kemesjid untuk mengikuti beberapa acara yang dilaksanakan dan juga mendengarkan ceramah agama. Acara yang dilaksanakan biasanya dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an kemudian dilanjutkan dengan pembacaan syair-syair Habsy dan ceramah agama dan terakhir pembacaan doa sebagai penutup dari kegiatan acara mesjid. Kegiatan yang terakhir adalah para undangan kembali kerumah-rumah orang yang mengundang mereka untuk memakan hidangan penutup setelah itu peringatan selesai.
Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan yaitu dimulai dari bulan Rabiul awal. Selama satu bulan setiap kampung (kariah mesjid) melaksanakan peringatan ini secara bergantian. Seperti dikatakann di atas tadi kegiatan ini sudah menjadi tradisi masyarakat khususnya untuk daerah hulu sungai yang sampai sekarang masih dilaksanakan.
o   b. Kabupaten Banjar
Pelaksaan maulid nabi di daerah kabupaten Banjar biasanya dilakukan di rumah, di musholla, dan di mesjid. Pelaksanaan maulid di rumah biasanya hampir sama dengan di Musholla dan Mesjid, mungkin bedanya kalau di rumah tidak bisa membawa warga lebih banyak dan para ulamanya sedikit dan jamuan makanannya lebih sedikit di rumah. Sedangkan di Mesjid dan Musholla acaranya lebih besar daripada di rumah karena mengundang masyarakat dari luar lingkungan Mesjid, dan para Ulamanya cenderung lebih banyak daripada di rumah.
Pelaksanaan upacara di Mesjid. Acaranya yaitu :
1.      Pembacaan Al-Qur’an (Surah Al-Fattah) yang dibacakan oleh para Qariah terpilih.
2.      Pembacaan Rawi yang dibacakan oleh Para Ulama Senior yang mempunyai suara merdu.
3.      Pembacaan Syair maulid diantaranya Syair Marhaban, pada saat pembacaan syair marhaban ini seluruh tamu undangan yang hadir di suruh berdiri karena diyakini pada saat pembacaan syair marhaban tersebut Nur Muhammad berhadir di tempat itu, tetapi jika pembacaan syair lain para undangan tetap duduk.
Pembacaan syair dan rawi dilakukan berselingan dan setelah itu pembacaan doa maulid.
4.      Ceramah Agama yang temanya biasanya seputar Nabi Muhammad.
5.      Penutup : Doa.
o   c. Banjarmasin
Pelaksanaan maulid nabi di daerah Banjarmasin biasanya dilakukan di rumah, Musholla dan Mesjid. Pelaksanaan maulid di rumah biasanya hampir sama dengan Musholla dan Mesjid, bedanya kalau diadakan maulid di rumah hanya orang-orang tertentu yang mempunyai hajat. Sedangkan Mesjid dan Musholla acaranya lebih besar karena mencakup semua warga masyarakat setempat dan mengundang warga lain.

Pelaksanaan Maulidan di Mesjid atau Musholla :
a.       Pembukaan
b.      Sambutan-sambutan oleh pengurus Mesjid atau Musholla
c.       Dan selanjutnya acaranya sama dengan di kab. Banjar.

4. Makna simbolis dalam upacara maulid
Ø  Tujuan upacara Maulid Nabi
Di Kabupaten banjar dan banjarmasin pelaksaanan maulid Nabi ini mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad S.A.W dan meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad S.A.W. khusus di Hulu Sungai, perayaan acara maulid Nabi ini dapat mempererat tali silaturahmi baik antara keluarga atau kampung, di mana dalam acara tersebut masyarakat bergotong royong untuk mempersiapkan acara maulid itu
Ø  Unsur dan makna simbolisnya
-          Dupa
Tradisi Dupa ini hanya ada di sekitar daerah kabupaten Banjar . Dupa ini biasanya dinyalakan di mesjid, di tengah-tengah kumpulan para undangan dan ulama. Kepercayaan masyarakat setempat, wewangian dupa ini dapat mengundang para malaikat dan arwah para wali datang untuk memberi rahmat kepada para jemaah yang datang di mesjid atau mosholla tersebut.
-          Bunga rampai
Sedangkan tradisi bunga rampai ini ada di daerah Banjarmasin, biasanya bunga rampai ini digunakan sebagai cenderamata bagi warga yang datang ke mesjid dan mosholla.
-          Air putih
Air putih ini digunakan untuk mengambil berkah dari pembacaan al-qu’an, dan pembacaan maulid nabi. Air itu biasa di percaya sebagai penerang hati bagi peminumnya (pinarang hati).








[1]               https://id.wikipedia.org/wiki/Maulid_Nabi_Muhammad
[2]               Lihat http://sayyidulayyaam.blogspot.com/2007/04/maulid-nabi-dan-semangat-               perjuangan.htm
Label:

Post a Comment

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Theme images by mammuth. Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget