MAKALAH SEJARAH
KEMERDEKAAN CHILI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Negara
chili termasuk dalam kawasan Amerika latin. secara geografis Amerika latin
memang merupakan sebuah benua sendiri karena luasnya sekitar 8 juta mil
persegi. Dari riwayat awal penjajahan
Spanyol atas Amerika latin, di rintis oleh empat orang petualang yaitu
Hernando Cortes, Francisco Fizarro, Jimenez de Quesada dan Pedro de Valdivia.
kedatangan orang-orang spanyol ini dilatarbelakangi dengan tujuan untuk mencari
emas dan perak di kawasan Amerika Latin.( Hidayat Mukmin, 1981:23 )
Tidak
terlepas dari masa eropah abad pertengahann baik gerakan pembaharuan yang
dikenal dengan Renaissance dan Humanisme
berkelanjutan dengan hasrat dan semmangat untuk mencapai kelebihan di masa
lampau, di mana eropah membangkitkan dirinya dengan banyak penemuan baru di
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan perkembangan budaya pada umumnya,
sehingga membawa dorongan untuk membuktikan dari ilmu secara empiris dan
teori-teori yang muncul. (Rusdi Effendi,2002:12).
Contoh
nyata dari teori yang dikemukakan oleh Copernicus
seorang ahli ilmu pasti dan ilmu perbintangan Polandia yang berkeyakinan,
bahwa bentuk dunia itu bulat seperti bola dan matahari merupakan pusat dari
seluruh benda-benda antariksa. kemudian seorang ilmuan Italia bernama Galileo G. mengemukakan pendapatnya yang
mendukung pendapat Copernicus . Motivasi
lain muncul bagi orang Eropah dengan adanya kisah perjalanan Marcopolo seorang pedagang dan musafir
dari Venesia (itali) yang pergi ke negeri Cina (1271-1292), sehingga merupakan
motivasi bagi pelaut-pelaut Eropah untuk mencari negeri-negeri baru. (Rusdi
Effendi,2002:12).
B. Batasan
masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah:
1.
Letak Geografis Negara
Chili
2.
Penaklukan Chili Oleh Spanyol
3.
Masa Perjuangan Kemardekaan Chili
C. Rumusan
masalah
1.
Apa
Latar Belakang Penjajahan Spanyol Terhadap Chili ?
2.
Siapa
Pejuang Kemerdekaan Negara Chili ?
3.
Bagaimana
Perjuangan Kemerdekaan chili ?
D. Tujuan
Penulisan
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah:
1.
Mengetahui Latar
Belakang Penjajahan Penjajahan Spanyol Terhadap Chili
2.
Mengetahui Tokoh Pejuang Dari Negara Chili
3.
Mengetahui
Proses Perjuangan Kemerdekaan Chili
E. Metode
penulisan
Data
penulisan makalah ini diperoleh dengan metode referensi. Metode referensi
yaitu, suatu metode dengan membaca telaah pustaka tentang Pergolakan di Amerika
Latin Dalam Dasawarsa ini. Selain itu, Tim penulis juga memperoleh data dari
internet.
BAB
II
SEJARAH
KEMERDEKAAN CHILI
A.
LETAK
GEOGRAFIS NEGARA CHILI
Chili adalah
sebuah negara berdaulat di Benua Amerika, terletak di bagian
tenggara Amerika Selatan. Nama resmi negara ini adalah Republik Chili (bahasa
Spanyol: República de Chile), dengan ibu kota dan pusat pemerintahan di
Kota Santiago.
Chili adalah sebuah negara di pesisir sempit dan
panjang Kerucut Selatan di tepi barat Andes, Chili membentang lebih dari 4.630
kilometer dari utara ke selatan, tetapi hanya 430 kilometer di titik terlebar
timur ke barat. Keadaan ini menjadikannya sebagai negara utara-selatan
terpanjang di dunia. Chili meliputi 756.950 km persegi daratan. Chili terletak
di antara 17°LS dan 56°LS, dan 66°BB dan 81°BB.
Chili
biasanya dikelompokkan ke dalam tiga zona. Yang pertama, disebut Chili
benua, atau daratan utama Chili, terdiri dari pita kurus di pantai
barat Kerucut Selatan, yang sebagian besarnya membujur dari pesisir
tenggara Samudera Pasifik sampai Andes, di antara
17º29'57" LSdan 56º32' LS, sepanjang 4.270
km. Mencapai lebar maksimum 445 km pada 52º21' LS, sampai Selat
Magelhaens, lebar minimum 90 km pada 31º37' LS, di antara Punta Amolanas dan
Paso de la Casa de Piedra, dengan lebar rerata 175 km. Chili berbatasan di
darat dengan Peru di utara, Bolivia dan Argentina di timur, seluruhnya
sepanjang 6.339 km, dan di selatan dengan Selat Drake. Bersama-
sama dengan Ekuador, Chili merupakan negara di Amerika Selatan yang tidak
berbatasan dengan Brasil. Yang kedua, disebut Chili insular (Chili
kepulauan), merujuk kepada sekumpulan pulau-pulau vulkanik di
Samudera Pasifik bagian selatan: Kepulauan Juan
Fernández dan Kepulauan
Desventuradas yang merupakan bagian dari Amerika Selatan, Isla Salas
y Gómez dan Pulau Paskah, yang secara geografis terletak
di Polinesia. Yang ketiga, Teritorial Antarktika Chili, yakni
sebuah zona seluas 1.250.257,6 km² di Antarktika di antara
53°BB dan 90°BB yang didaku Chili sebagai bagian dari
wilayah kedaulatannya, perbatasannya di selatan dengan Kutub Selatan.
Pendakuan ini ditangguhkan sesuai dengan Sistem Traktat
Antarktika, di mana Chili adalah salah satu pesertanya, padahal
ketidakturutsertaan dalam sistem traktat ini akan mengharuskan Chili melepaskan
pendakuannya. Karena letaknya di Benua Amerika, Oseania,
dan Antarktika; Chili menyatakan dirinya sebagai negara tribenua
Menurut
luas daratannya, Chili termasuk kategori negara besar, menempati urutan ke-38
di dunia.Besarnya kurang lebih sama dengan pulau Kalimantan. Chili memiliki
kandungan bahan tambang yang amat melimpah seperti tembaga, yodium, perak,
asam, cendana, besi, tembaga, minyak, gas,emas, kobalt, seng, mangan, borax,
merkuri, belerang, marmer, batu akik, dan lain-lain.
B.
PENAKLUKAN
CHILI OLEH SPANYOL
Pada tahun 1520, pada saat berusaha
berlayar mengelilingi bumi, Fernando de Magelhaens menemukan sebuah
selat di selatan yang kini dinamai menurut namanya, Selat Magelhaens.
Orang Eropa berikutnya yang mencapai Chili adalah Diego de Almagro dan
rombongannya, para penakluk dari Spanyol, yang berangkat dari Peru untuk
mencari emas pada tahun 1535. Pada tahun 1535, almagro ingin
menguasai Chili dari pangkalannya di Peru, para penakluk dari Spanyol berusaha
merebut daratan "Lembah Chili" setelah menaklukkan Kerajaan Inka.
Ekspedisi pertama, yang dipimpin oleh Diego de Almagro gagal. Penaklukan Chili
bermula pada tahun 1540 dan dilakukan oleh Pedro de Valdivia salah seorang
letnan yang menjadi bawahan Francisco Pizarro.
Dalam tahun 1539, Almagro menugaskan
Pedro untuk mengambil oper tugas-tuganya untuk daerah sebelah selatan. dalam
tahun 1540, Pedro berangkat memimpin ekspedisi, disertai 200 orang Spanyol dan
1000 orang penduduk asli. dengan mengalami segala rintangan, baik dari
orang-orangnya sendiri maupun dari serangan suku Indian Araucania, kemudian ia
berhasil mendirikan kota-kota Santiago
(12 Februari 1541), La Serena, Valparaiso (September 1544), Concepcion (januari
1550), Imperial (1551), dan Valdivia (1552). (Hidayat Mukmin, 1981:22).
Orang Spanyol menjumpai berbagai
macam kebudayaan yang mendukung mereka, terutama metode tebang-dan-bakar dalam
bidang pertanian dan perburuan. Meskipun orang Spanyol tidak
menemukan cadangan emas dan perak yang mereka cari, mereka mengenali
potensi pertanian di lembah tengah Chili, dan Chili menjadi bagian
dari Imperium Spanyol.
Penaklukan wilayah ini dilakukan
tahap demi tahap, dan Orang Eropa menderita kemunduran yang berulang-ulang di
tangan penduduk setempat. namun kemudian perlawanan dari suku Indian menghebat.
Sebuah pemberontakan Mapuche besar-besaran yang dipimpin Lautaro pada tahun 1553 menyebabkan
kematian Valdivia pada tanggal 31 Desember 1553 dan kehancuran permukiman
penting koloni. dan petualang, kematian
Pedro de Valdivia dalam pertempuran membela raja merupakan kehormatan tertinggi.
Pemberontakan-pemberontakan besar lainnya terjadi pada tahun 1598 dan 1655.
Setiap kali Mapuche dan kelompok orang asli lainnya memberontak,
perbatasan koloni di selatan selalu bergeser ke utara.
Konflik militer ini berlangsung lebih
dari tiga abad, tetapi dalam babak-babak perdamaian yang berbeda melalui
realisasi "parlemen", ketika Quilín pada tahun 1641
mendirikan perbatasan antara pemerintah kolonial dan suku-suku Indian di
sepanjang Sungai Biobío, daerah ini dikenal sampai sekarang
sebagai La Frontera. Penghapusan perbudakan oleh mahkota Spanyol
pada tahun 1683 dilakukan atas dasar kesadaran bahwa tindakan pembudakan
terhadap Orang Mapuche justru akan memperkuat perlawanan mereka, dan
tidak mempermudah mereka untuk takluk. Meskipun demikian, pelarangan oleh pihak
kerajaan masih menyisakan berbagai gangguan dari kolonialis.
Dibatasi
di utara oleh gurun, di selatan oleh Mapuche, di timur oleh Pegunungan
Andes, dan di barat oleh samudera, Chili menjadi salah satu koloni homogen yang
paling memusat di Amerika Spanyol. Karena posisinya yang terpisah jauh dari
pusat-pusat imperium raya dan rute-rute perdagangan, dan juga terjadi konflik
dengan Mapuche, Chili menjadi provinsi miskin yang dimiliki Viceroyalty
Peru yang kaya, yang ekonominya hanya berfungsi untuk menyokong kebutuhan
bahan mentah seperti kulit, lemak, dan gandum Viceroyalty dan sedikit
teritorial Chili Spanyol. Berperan sebagai barisan garnisun terdepan,
koloni ini menjadi penangkal perambahan oleh Orang Mapuche dan
musuh-musuh Spanyol dari Eropa,
khususnya Britania dan Belanda.
Para bajak laut dan petualang Inggris mengancam koloni
selain Mapuche tentunya, seperti yang ditunjukkan oleh serbuan yang
dipimpin Francis Drake pada tahun 1578 di Valparaíso, pelabuhan utama
koloni. Chili menuanrumahi salah satu angkatan darat terbesar di Benua Amerika,
menjadikannya sebagai salah satu wilayah jajahan Spanyol yang paling
termiliterkan, juga salah satu titik pengeluaran kas Peru terbesar.
C.
MASA
PERJUANGAN KEMERDEKAAN CHILI
Perebutan
kekuasaan tahta Spanyol oleh
abang Napoleon
Bonaparte, yakni Joseph Bonaparte pada tahun 1808
mempercepat kendali koloni menuju kemerdekaan dari Spanyol. Sebuah junta nasional, atas nama Fernando
VII dari Spanyol – pewaris raja terguling – dibentuk
pada tanggal 18 September 1810, ini menandai bermulanya periode yang dikenal
sebagai Patria Vieja. Pemerintah
Junta Chili memproklamasikan Chili sebagai republik
otonom di dalam Monarki Spanyol
(untuk mengenang kejadian ini, Chili merayakan Hari
Nasional pada tanggal 18 September setiap tahun).
Setelah peristiwa-peristiwa ini, sebuah pergerakan menuju kemerdekaan penuh, di
bawah komando José Miguel Carrera
(salah seorang patriot termasyhur) dan dua saudara laki-lakinya, Juan José dan Luis
Carrera, segera memperoleh dukungan yang semakin
meluas. Upaya-upaya Spanyol untuk memaksakan kembali sembarang kekuasaan pada
periode yang disebut Reconquista
(atau Penaklukan Kembali) telah memicu perjuangan yang berlarut-larut, termasuk
di antaranya perlawanan dari Bernardo O'Higgins, yang menentang kepemimpinan Carrera. Pada tahun 1814 terjadilah Pertempuran
Rancagua, di mana serdadu kerajaan berjaya menaklukkan
kembali wilayah ini.
Perang Pasifik: Pertempuran
Iquique pada tanggal 21 Mei 1879
Adapun
tokoh pejuang kemerdekaan Chili dan kemudian juga Peru adalah seorang militer,
seorang ahli stategi dan yang tidak suka politik , yang pernah berdinas lama
dalam pasukan darat dan laut Spanyol. Ia adalah Jose de San Martin. Dalam perjuangan ia dibantu oleh tokoh lain
yang lebih suka politik, seorang Kreol yang bernama Bernando O’Higgins. ( Hidayat Mukmin, 1981:33)
Mula-mula
ia minta bantuan Argentina, dengan minta pangkalan di Argentina Barat, yang
akan dipargunakan sebagai pusat latihan dan pusat persiapan menyerang Chili
dari timur Pegunungan Andes. Maksudnya lebih lanjut adalah agar setelah Chili
jatuh, Peru dapat diserangnya dari laut.
Setelah
persiapan darat dan laut yang matang selama dua tahun (1814 – 1816), ia mulai
bergerak menyerang Chili. Dalam Pertempuran
Chacabuco, pasukan Spanyol di Chili dapat dikalahkan mutlak (12 Februari
1817). Kemudian Santiago (ibukota Chili) dapat diduduki. San Martin ditawari
jabatan Kepala Pemerintahan Chili, namun karena menyadari dirinya adalah
seorang prajurit yang lebih suka di medan laga, tawaran tersebut diberikan
kepada O’Higgins, tokoh yang kemudian memproklamasikan kemerdekaan penuh Chili
( 2 Januari 1818). ( Hidayat Mukmin, 1981: 33 – 34)
Peperangan
yang berselang-seling terus berlanjut sampai tahun 1817. Dengan dipenjaranya
Carrera di Argentina, O'Higgins dan kelompok anti-Carrera José
de San Martín, pahlawan Perang
Kemerdekaan Argentina, memimpin sebuah
angkatan darat yang menyeberangi
Andes ke Chili dan mengalahkan pesetia kerajaan dalam Pertempuran
Chacabuco pada tanggal 12 Februari 1817. Setahun berikutnya,
atau tanggal 12 Februari 1818, Chili diproklamasikan sebagai
republik yang merdeka. Bagaimanapun, pemberontakan
politik telah membawa sedikit perubahan sosial, dan masyarakat Chili pada abad
ke-19 memelihara intisari struktur sosial kolonial yang berjenjang, yang sangat
dipengaruhi oleh politik keluarga dan Gereja Katolik Roma.
Sebenarnya
sebuah kepresidenan telah bangkit, tetapi para tuan tanah yang kaya raya masih
terlalu kuat. O'Higgins memulakan suatu periode reformasi yang mengarah pada
ketidakpuasan banyak kaum oligarki,
yang menyebabkan turun tahta di
Chili pada tahun 1823. Pada tahun yang sama, atas tuntutan konstitusi, perbudakan secara resmi dihapuskan di Chili, negara pertama di Amerika Latin
yang melakukannya. Tujuh tahun berikutnya, sejumlah proses menuju kemerdekaan
dilalui. Setelah beberapa upaya gagal dan kemenangan diraih oleh kaum
konservatif dalam Revolusi
1829, dimulailah periode kestabilan dalam suatu bentuk
negara yang disebut Republik Konservatif, yang penghormatan terbesarnya mengarah kepada seorang menteri yang
bernama Diego Portales,
yang meletakkan dasar-dasar negara pada abad ke-19, dengan Konstitusi
1833.
Chili
lambat laun mulai mengembangkan pengaruhnya untuk menentukan perbatasan.
Berdasarkan Traktat Tantauco, Kepulauan
Chiloé menjadi bagian dari wilayah Chili sejak tahun
1826. Ekonomi Chili mulai mengalami ledakan setelah ditemukannya bijih perak di
Chañarcillo dan perdagangan tumbuh dari
pelabuhan Valparaiso, yang
turut memicu sengketa kedaulatan maritim di Pasifik dengan Peru. Pembentukan Konfederasi
Peru-Bolivia telah dilihat sebagai ancaman bagi
kestabilan negara ini dan pernyataan dimulainya Perang
Konfederasi pun diumumkan, masa peperangan ini diakhiri
dengan kejayaan Chili dalam Pertempuran Yungay pada tahun 1839 dan pembubaran Konfederasi. Bersamaan dengan
kejadian-kejadian ini, upaya-upaya telah dilakukan untuk memperkuat kedaulatan
di selatan Chili, dengan mengintensifkan penetrasi Region
Araucanía dan pendudukan Llanquihue oleh para imigran
Jerman. Melalui pembangunan Fuerte Bulnes, Region Magallanes y la Antártica digabungkan ke dalam Chili pada tahun 1843, sedangkan Region
Antofagasta yang pada saat itu milik Bolivia mulai diduduki.
Setelah
30 tahun pemerintahan konservatif, pada tahun 1861 dimulailah periode Partai Liberal yang
dicirikan oleh kemakmuran ekonomi berbasis pertambangan sendawa di Region Antofagasta, yang memicu sengketa perbatasan dengan Bolivia, yang mendaku bahwa teritorial itu adalah milik mereka. Pada tahun
1865, Chili berperang melawan
Spanyol, yang mengakui kemerdekaan Chili pada tanggal 24 April 1844. Pada
tanggal 31 Maret 1866, armada Spanyol di bawah komando Laksamana Casto Méndez
Núñez, mengebom Kota Valparaiso selama tiga jam. Konflik ini resmi berakhir
pada tahun 1883 dengan ditandatanganinya Traktat Perdamaian dan Persahabatan di
antara kedua-dua negara.
Meskipun
Chili dan Bolivia menandatangani traktat-traktat perbatasan pada tahun 1866 dan
1874, mereka gagal menyelesaikan sengketa mereka, dan pada tanggal 14 Februari
1879, Chili mendaratkan serdadunya di pelabuhan Antofagasta, memulakan aksi
militer melawan Bolivia. Peru sebelumnya telah menandatangani pakta
aliansi pertahanan dengan Bolivia, sehingga Chili
menyatakan perang terhadap kedua-dua negara ini pada tanggal 5 April pada tahun
yang sama, tanggal resmi dimulainya Perang di Pasifik, yang berakhir dengan ditandatanganinya Traktat
Ancón dengan Peru dan Pakta
Tregua dengan Bolivia pada tahun 1884. Setelah perang
ini, Chili mendapatkan hak kendali atas Departemen
Pesisir (bekas wilayah Bolivia) dan Provinsi Tarapacá, Arica, dan Tacna (bekas wilayah Peru), yang ditulis belakangan berlaku sampai tahun
1929, dan Chili juga berupaya menyelesaikan sebagian besar urusan perbatasannya
dengan Argentina di Patagonia dan Puna de Atacama.
Chili juga menerima hasil akhir Perang Arauco, yang juga disebut "Pasifikasi Araucania" pada tahun 1881, dan menjadikan Pulau
Paskah sebagai wilayah barunya yang lain pada tahun
1888.
Menjelang
akhir abad ke-19, pemerintah di Santiago memperkokoh kedudukannya di selatan
dengan menekan Mapuche pada masa Pendudukan
Araucanía. Sebuah perjanjian yang menyatakan bahwa
Argentina mengakui kedaulatan Chili atas Selat
Magelhaens disetujui pada tahun 1881. Sebagai hasil
dari Perang Pasifik dengan Peru dan Bolivia (1879–1883), Chili memperluas
wilayahnya ke utara, yang berdampak pada menghilangnya sepertiga akses Bolivia
lama ke Samudera Pasifik, dan memperoleh cadangan nitrat yang berharga, eksploitasi yang memandu Chili menuju era kemakmuran
nasional.
Pada
tahun 1891, konflik antara Presiden José Manuel Balmaceda dan Kongres memicu Perang
Saudara di mana Kongres menang dan menerapkan sistem republik
parlementer. Perang Saudara ini juga menjadi ajang
unjuk kekuatan antara pihak-pihak yang menghendaki pembangunan industri
setempat dan kepentingan-kepentingan kuat perbankan Chili, khususnya House
of Edwards yang memiliki hubungan erat dengan para pemodal asing. Meskipun
terjadi ledakan ekonomi, periode ini ditandai oleh ketidakstabilan politik dan
awal gerakan proletar yang disebut "masalah sosial". Ini terjadi
karena adanya "persebaran kemakmuran" yang tidak merata, di mana ia
tidak dapat dipertahankan seiring waktu berjalan.
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
Chili adalah salah satu negara yang termasuk kawasan
Amerika Latin yang juga menjadi daerah jajahan Spanyol. Faktor-faktor sejarah
sangat mempengaruhi perkembangan negara-nagara dikawasan Amerika Latin termasuk
Chili. Diantara banyak faktor-faktor sejarah, yang terpanting diantaranya
adalah penindasan asing selama 3 abad di daerah Amerika Latin, cara mencapai
kemerdekaan yang umumnya dilakukan adalah melalui perlawanan bersenjata dan
adanya intervensi asing pada masa-masa sebelumnya, sewaktu dan setelah tercapai
kemerdekaan.
Perjuangan merebut kemerdekaan dilakukan secara serta
merta oleh masing-masing rakyat daerah jajahan tanpa ada koordinasi perjuangan
antara daerah-daerah satu sama lain.
DAFTAR PUSTAKA
-
Effendi, Rusdi. 2002. Sekilas Tentang Amerika Latin (Perjalanan
Sejarah
U.S.A Dan
Amerika Latin), Banjarmasin
-
Hewwit, James. 1989. Orang-Orang Ternama Bidang Eksplorasi Dunia,
Jakarta:
PT. Rosda Jayaputra
-
Mukmin, Hidayat. 1981. Pergolakan Di Amerika Latin Dalam
Dasawarsa
Ini,
Jakarta: Ghalia Indonesia
sumber
Internet :
-
http://id.wikipedia.org/wiki/amerika_chili.html
di akses tanggal 20 Mei
2012
jam 11:00
Post a Comment