Melihat manfaat besar menulis, maka kita harus
memotivasi diri menjadi seorang penulis handaL di masa depan. Kalimat di bawah
ini semoga bisa menggugah semangat kita untuk menulis:
Dengan
menulis, aku ada
Dengan
menulis, aku hidup
Dengan
menulis, aku membaca
Dengan
menulis, aku mengetahui
Dengan
menulis, aku diketahui
Dengan
menulis, aku mengerti
Dengan
menulis, aku dimengerti
Dengan
menulis, aku menghargai
Dengan
menulis, aku dihargai
Dengan
menulis, aku berubah
Dengan
menulis, aku mengubah
Dengan
menulis, aku beribadah
Dengan
menulis, aku berdakwah
Dengan
menulis aku bersaudara
Dengan
menulis, aku mengabdi
Dengan
menulis, aku menjadi diri sendiri
Imam Gazali berkata, “Kalau engkau bukan anak raja
dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis. Dengan menulis kita
bisa mencerdaskan berjuta-juta manusia tanpa batas.”
Ulil Abshar Abdalla berkata, “Setelah membaca buku
Tuan Ong itu, saya memperoleh kesan bahwa memang budaya tulis jauh lebih
superior ketimbang budaya lisan. Pelan-pelan, mau apa tidak, budaya lisan akan
tergusur, susut, dan digantikan dengan budaya tulis”.
Alvin Toffer berkata, “Dunia bergerak kea rah tiga
gelombang: dari gelombang pertanian, menuju gelombang industri, dan akhirnya
sampai kepada gelombang informasi.”
Habiburrahman
el-Syirazi berkata, “Menulis ibarat berenang atau main kungfu, seribu teori
yang dipelajari dan dikaji, tanpa dipraktekkan, tidak akan berhasil.”
Kalimat yang keluar
dari penulis-penulis handal di atas semoga memberikan siraman sepirit kepada kita
untuk cepat-cepat memulai dunia tulis menulis yang sangat menantang. Merak
sudah berhasil membuktikannya dengan kesuksesan gemilang. Menjadi hak semua
orang untuk mengikuti jejak mereka, bahkan lebih sukses dari mereka.
Post a Comment